Terbang ke Malaga Spanyol hingga Sidang Tertutup Disertasi dengan DOA Factor Graph


Sebuah paper conference proceeding tentang Time of Arrival (TOA) Factor Graph Geolocation merupakan paper yang pertama kali diberikan ke saya oleh Asisten Profesor Lab yang saya tuju di Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST). Rekomendasi dari sensei Asisten Professor ke sensei Full Professor di Lab menjadi pintu terbuka bagi saya untuk melanjutkan studi S3 ke Jepang melalui interaksi via email mulai dari Mei 2012. Ketika itu saya masih Lampung, mempersiapkan diri untuk berangkat ke Nomi, Ishikawa, Jepang pada tanggal 3 Oktober 2012. Oleh karena itu saya sudah mulai bekerja memplejari paper, melakukan simulasi, dan presentasi via Skype dengan kedua sensei saya di Jepang. Curi start penelitian beberapa bulan, agar ketika tiba di Lab di JAIST, saya sudah siap langsung tempur.

Siang Pertama ketika Awal Tiba di JAIST 4 Oktober 2012 16:23:27 PM Waktu Jepang.

Setelah mendapatkan beberapa hasil dari TOA Factor Graph, kemudian dipresentasikan ke perusahan sponsor proyek, ternyata TOA tidak dapat diukur gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh radio ilegal. Sehingga akhirnya sensei memberikan ide agar merubah penelitian dari tadinya menggunakan TOA menjadi DOA.

Diawali dengan belajar tentang MUSIC, ESPRIT, dan SAGE untuk mengukur DOA. Kemudian melakukan simulasi MUSIC, dan dilanjutkan untuk mereproduksi hasil dari DOA Factor Graph Geolocation dari paper rujukan. Rapat berikutnya saya sampaikan bahwa reproduksi masih mentok ke masalah di fungsi tangen yang tidak linier dan juga dua rujukan yang ada kesalahan sehingga perlu diperbaiki rumus-rumusnya.

Akhirnya cari terus referensi siang malam bagaimana menjadikan fungsi tangent menjadi linier. Ketika itu bulan Desember 2012 sedang musim dingin. Saya masih sendiri di kota Nomi. Untuk menghemat listrik yang mahal di apartemen staf yang saya tempati, karena besarnya watt untuk menjalankan pemanas (heater) di kamar, juga laptop yang dipinjamkan masih tipe lama dan lambat karena saya orang baru, serta leptop pinjam punya adik yang juga masalah di layar, akhirnya saya putuskan untuk menggunakan komputer server di lab yang cepat, dan tidur di kursi.

Meja tempat berkarya sejak 4 Oktober 2012 hingga Juni 2016.

Hingga akhirnya mulai dapat informasi, slide kuliah, dan lainnya mengenenai aproksimasi pada engineering. Salah satu yang didapatkan untuk membuat fungsi non-linier menjadi linier adalah dengan orde pertama deret Taylor. Akhirnya diterapkan pada fungsi tangen untuk DOA factor graph. Alhamdulillah, teknik DOA Factor Graph bekerja dengan baik. Pihak sponsor pun senang.

Sensei gembira dan langsung meminta menuliskan dalam bentuk sebuah paper Technical Document untuk diperesentasikan di Scientific Meeting COST IC1004, Malaga, Spanyol, Februari 2013. Sensei mengatakan bahwa JAIST adalah salah satu dari dua universitas di Jepang yang menjadi anggota COST IC1004 di Eropa.

Transit di Bandar Instanbul Turki 5 Februari 2013.

Saya dan sensei Asisten Profesor berangkat ke Malaga dengan penerbangan Turkish Airlines. Kami transit sebentar di Istanbul, makan ayam goreng halal, kemudian langsung terbang lagi ke bandara Malaga. Ingin sekali rasanya bisa keluar bandara menikmati sesaat indahnya kota Istanbul dan sejarah yang luar biasa di sana. Akan tetapi, kami hanya ada visa Schengen saja di pasport, tidak ada visa Turki. Akhirnya kami hanya bisa menunggu di dalam Bandara Saja. Salah satu alasan kenapa memilih Turkish Airlines adalah agar lebih mudah untuk mendapatkan makanan halal ketika di dalam Pesawat

Makan Ayam Goreng Halal di Bandara Instanbul Turki dan Juga Sholat Subuh Berjama’ah.

Kemudian kami melanjutkan lagi dengan Turkish Airlines menuju kota Malaga di Andalusi, Spanyol. Alhamdulillah, kami tiba dengan selamat dan lancar dalam antrian imigrasi untuk periksa dan cap paspor kami. Ketika melewati belt pengambilan koper bagasi, ada yang unik di layar, di mana sebuah kata dalam bahasa Indonesia tertulis “Cinta”. Sepertinya ini petunjuk kota asal sebuah penerbangan.

Band Belt “CINTA” di Bandara Malaga.

Keluar dari bandara kami melihat kondisi suasana khas suasana bandara. Kami pun mencari transportasi menuju ke pusat kota Malaga untuk menuju Hotel Molina Lario, tempat kami menginap sehingga kami dapat melakukan Check In.

Suasana ketika keluar dari Bandara Malaga Andalusia.

Kota Malaga adalah salah satu dari kota dermaga Andalusia.

Hotel kami dekat dengan bangunan besar dan megah, Dahulu bangunan tersebut adalah Masjid Agung Malaga. Sekarang sudah dirubah menjadi Gereja.

Masjid Agung Malaga Andalusia yang telah dirubah menjad Gereja Katedral dan Museum. Foto kami ambil dari jendela Hotel tempat kami menginap.

Hotel kami yang di tengah kota juga dekat dengan Benteng Istana peninggalan zaman Andalusia.

Kami berdua menggabungkan anggaran menginap sehingga bisa mendapatkan kamar yang besar dan menghadap ke Jalan Utama.

Pemandangan Sore Hari dari Jendela Kamar Hotel.

Kami menuju tempat pertemuan dengan menggunakan bus. Untuk menuju halte bus dari hotel, kami perlu jalan kaki terlebih dahulu. Rute favorit kami melalui jalan lorong untuk pejalan kaki yang diberian ubin cukup indah, dibandingkan harus menyisiri jalan raya. Dengan deretan toko-toko sebelah kanan dalam arah dari hotel menuju halte bus.

Setelah melalui lorong tersebut, barulah kami tiba menyelusuri trotoar di pinggir jalan raya hingga menemui halte bus.

Pernah ada seorang wanita bersama ibunya yang tua berdiri dalam bus. Kami berikan tempat duduk ke mereka. Mereka bilang terima kasih dan terlihat ada titik air di mata wanita tersebut. Saya sempat tertegun.

Sepanjang trotoar ditanam pohon jeruk sunkist dengan buah orange yang banyak menggantung, membuat jalanan terlihat indah dengan wana hijau dan orange.

Trotoar Pinggir Jalan Yang Penuh dengan Pohon Jeruk di Depan Universitas Tempat Diselenggarakannya Scientific Meeting.

Kegiatan Scientific Meeting ini berlangsung selama 3 hari. Hari pertama adalah pembukaan di ruang besar dengan presentasi oleh beberapa Keynote Speaker, pada tanggal 6 Februari 2013. Barulah kemudian ketika kami mempresentasikan paper technical document kami pada tanggal 7 Februari 2013, kegiatan dilakukan terpecah-pecah di ruang-ruang kelas.

Pembukaan dipimpin oleh Prof. Dr. Narcis Cardona Chairman of EU COST IC1004.

Kami mempresentasikan dua paper technical document, yaitu saya dan Asisten Profesor.

Mempresentasikan Technical Document di Scientific Meeting.

Kemudian kami bertemu dengan Asisten Profesor di universitas host yang juga menjadi anggota technical program committee TSSA Teknik Telekomunikasi ITB. Ketika saya mau berangkat ke Malaga saya coba kontak profesor tersebut untuk bincang-bincang sejenak. Penelitian Asisten Profesor tersebut mengenai komunikasi via optical.

Alhamdulillah di kantin kampus ini rupanya disediakan makanan Halal. Jadi kami tidak perlu pusing lagi memikirkan mau makan apa di siang hari.

Salah satu menu makanan halal di kantin kampus.

Tantangan lainnya adalah mencari tempat untuk sholat ketika sedang di kampus ini selama kegiatan di siang hari.

Keliling kampus cari tempat sepi untuk Sholat.

Di waktu luang kami naik mobil dua tingkat dengan atap terbuka untuk keliling pusat kota Malaga.

Kami menempati bagian atas bus ketika berangkat.

Kemudian kami turun di bukit dan puncak benteng untuk berfoto-foto. Setelah itu, kami memilih duduk di bus bagian bawah.

Selain itu Bus ini juga membawa kami ke atas benteng peninggalan Malaga masa Andalusia, dan juga di atas bukit tersebut kami dapat mengambil foto pemandangan kota Malaga di sepanjang pinggir pantai.

Kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki menyelusuri gang-gang di pusat kota Malaga. Lihat toko oleh-oleh.

Jalan dan duduk di pinggir pantai.

Makanan halal kami seperti biasa mencari kebab Halal. Pernah di malam hari ada gala dinner dari panitia. Kami tidak ikutan. Kami jalan menuju restoran halal dengan melihat dari aplikasi peta.

Kami sempat diskusi apakah ke Jabal Tariq, atau Granada, atau Cordoba. Akan tetapi, karena kesibukan, kami hanya sempat keliling kota Malaga saja.

Pulang dari Malaga, kami menumpang kembali Turksih Airlines, dan transit kembali di kota Instambul, Turki. Kembali lagi kami tidak bisa keluar karena tidak ada visa. Semoga Allah berikan kesempatan agar dapat keluar bandara Isntambul dan mengunjungi kota-kota di Turki.

Kemudian setiba di Jepang, kami mendapatkan email kabar gembira dari panitia, bahwa paper kami yang saya presentasikan terpilih menjadi salah satu paper yang ringkasan setengah halaman A4 paper kami dimasukkan ke dalam newsletter COST IC1004 edisi Maret 2013. Total ada 4 paper yang terpilih dari 80-an technical document yang dipresentasikan saat itu dari berbagai negara. Sensei asisten profesor berpendapat bahwa mungkin teknik geolokasi mulai naik daun.

https://rezakahar.wordpress.com/2013/04/15/selected-tecnical-document-paper-in-cost-ic1004-6th-meeting-in-malaga-spain-feb-2013/

https://rezakahar.wordpress.com/2013/02/13/6th-meeting-cost-ic1004-in-malaga-spain-6-8-feb-2010/

Kemudian saya coba tuliskan teknik yang kami temukan ini untuk dipublikasikan pada konferensi. Setelah beberapa kali ronde revisi oleh sensei profesor supervisor saya, kami dapat kabar dari perusahaan sponsor, bahwa hasil eksperimen mereka dengan partner universitas kami yaitu Titech, bahwa pengukuran DOA dengan 3 elemen antena larik (array antenna) menunjukkan hasil pengukuran yang kurang baik. Sebagai informasi bahwa Titech disebut singkatannya sebagai Todai dalam bahasa Jepang yaitu Tokyo Daigaku. Sedangkan JAIST biasa disebut Sentang Daigaku.

Akhirnya sensei saya memberikan instruksi untuk mencari parameter propagasi gelombang elektromagnetik yang lain selain TOA dan DOA. Ketika itu sekitar bulan Juli 2013. Kami baru saja menyelesaikan pertemuan untuk memasukkan paten dari teknik yang kami temui ini. Semua proses paten dikerjakan oleh perusahaan sponsor dan perusahan pihak ketiga yang khusus mengurus paten.

Saya memutuskan untuk mencoba TDOA Factor Graph. Saat itu ada grup peneliti dari Jerman yang sudah publikasi paper tahun 2006 dan 2007 yang berbasikan fungsi hiperbola. Saya coba untuk reproduksi, akan tetapi gagal. Ada bagian yang disembunyikan dan juga contoh yang salah. Sehingga sulit sekali untuk reproduksi. TDOA secara teori dapat diukur dari gelombang yang dipancarkan oleh ilegal radio.

Selama saya konsentrasi di TDOA, saya biarkan dulu teknik DOA Factor Graph. Hingga tanggal 19 Mei 2014, saya berhasil menemukan TDOA Factor Graph sendiri dengan modifikasi dari TOA sehingga tidak perlu menggunakan fungsi Hiperbola. Maka sensei pun memberikan lampu hijau untuk menulis. Akhirnya kembali TDOA saya tinggalkan setelah diurus patennya. Saya kembali lagi ke paper DOA Factor Graph. Saya teruskan menulisnya, sehingga sekitar akhir tahun 2014 kami submit ke IEEE ICC 2015. Ternyata paper kami ditolak. Sensei meminta untuk memperbaiki sedikit kemudian submit ulang ke jurnal IEICE TCom. Ternyata paper kami ditolak kembali. Kemduian kami revisi sedikit, besoknya kami submit ke jurnal EURASIP JWCN Q2 sekitar bulan April 2015.

Sambil menunggu proses review paper DOA Factor Graph ini, saya melanjutkan menulis jurnal untuk IEEE TWC untuk teknik TDOA Factor Graph kami. Kemudian setelah submit, saya meneruskan dengan paper hasil minor research dan kami submit ke AMS 2015 di Kuala Lumpur, dan mendapatkan best paper award. Sementara itu kabar buruk juga muncul dari IEEE TWC bahwa paper kami ditolak dengan 36 komentar oleh 4 reviewer. Sedangkan paper EURASIP JWCN masih belum ada kabar juga sehingga kami coba emailkan berkali-kali untuk menanyakan hasil review.

Batas pendaftaran untuk bisa wisuda Maret 2016 agar lulus pas 3 tahun pun tidak bisa dilakukan, karena belum ada jurnal yang diterima. Bulan November 2015 akhirnya muncul juga hasi review paper DOA Factor Graph oleh EURASIP JWCN. Paper kami diterima dengan kondisi harus diperbaiki. Sensei saya mengizinkan saya mulai menulis disertasi untuk kemudian sidang terutup Disertasi.

Salah satu contoh coretan dari salah satu sensei untuk reply letter jurnal kami.

Dalam beberapa bulan saya susun disertasi dari paper EURASIP JWCN untuk Bab ke-3, paper yang ditolak oleh IEEE TWC setelah direvisi untuk Bab ke-4, kemudian temuan baru di tahun 2015 untuk dimasukkan Bab ke-5 sekalian disubmit ke jurnal European Wireless (EW) di Oulu, Finlandia, Mei 2016. Best paper di AMS September 2015 dan juga IEICE General Conference Kyoto Maret 2015 dimasukkan ke Bab ke-5 juga. Paper AMS 2015 ini pun diundang untuk diterbitkan di jurnal IJSSST.

Setelah submit hasil revisi jurnal Eurasip JWCN, saya pun sidang tertutup Disertasi dengan 5 penguji, dimana 2 diantaranya via Skype. Sidang setelah maghrib di musim dingin hingga jam 10 malam karena salah satu penguji perlu mengejar kereta untuk pulang ke rumah. Jika tidak sidang bisa hingga waktu tak terbatas. Alhamdulillah saya dinyatakan pass untuk bisa sidang terbuka.

Sidang terbuka memerlukan jurnal yang diterima. Akan tetapi, proses review kedua jurnal EURASIP JWCN belum ada kabar. Akhirnya, dapat kabar gembira diterima jurnal IJSSST, sehingga saya bisa sidang terbuka 27 April 2016, untuk wisuda akhir bulan Juni 2016. Alhamdulillah saya pun lulus sidang terbukan dengan nilai 2 A dan 3 B. Sensei saya bilang, kalau saya dapat 3 A bisa dapat best student award.

Sidang Terbuka Disertasi 27 April 2016.

Sekitar bulan Agustus 2016, akhirnya teknik DOA Factor Graph dipublikasikan di EURSAIP JWCN. Kemudian teknik ini saya transfer ke teman yang melakukan post doctoral di JAIST. Teman ini saya ajarkan jarak jauh via email dan messenger. Saya kirimkan code saya agar bisa dimodifikasi olehnya. Kemudian saya jelaskan paper dan disertasi saya sejelas mungkin. Akhirnya dirinya dapat mengembangkan teknik DOA Factor Graph menjadi 3 dimensi (3D) dan multi target. Kemudian kami publikasikan di IEEE Access Q1 IF 4.098 bulan Juli 2019.

Setelah itu saya berikan ide ke teman saya untuk mengembangkan lagi untk tracking target bergerak. Saya berikan ide teknik dan paper rujukan. Teman saya berhasil mengembangkannya. Kemudian kami tulis untuk IEEE Access lagi. Saat ini sedang revisi ronde ketiga sebelum disubmit ke IEEE Access di akhir Desember 2019 ini.

Tulisan ini masih kasar, ditulis dengan kebut dalam 1 – 2 jam saja. Akan dicoba diperhalus, dikembangkan, dan diberikan foto-foto.

Pos ini dipublikasikan di Tidak terkategori. Tandai permalink.

Satu Balasan ke Terbang ke Malaga Spanyol hingga Sidang Tertutup Disertasi dengan DOA Factor Graph

  1. Ping balik: Tulisan Tentang Ketika di Jepang Meliputi Kuliah S3, Kehidupan, dll | Menyambut Akhir Zaman

Tinggalkan komentar