Kelupaan Perpanjang Visa Dependent


Ketika itu saya sebagai PhD Student membawa serta seorang istri dan tiga orang anak. Saya sendiri datang dengan visa Professor selama 6 bulan di awal kemudian ganti menjadi visa Student. Sedangkan keluarga saya semuanya mendapatkan visa Dependent.

Tiga jenis visa ini menyebabkan kami mendapatkan residence card atau semacam kartu tanda pengenal (KTP) yang mendapatkan hak seperti voting, tunjangan anak (kid allowance), asuransi kesehatan nasional (diskon 70 persen biaya berobat di rumah sakit untuk dewasa dan gratis untuk anak-anak), bayar pajak, dll.

Kisah ini terjadi ketika di pertengahan saya kuliah sebagai student. Suatu hari saya mengambil surat-surat dari mail box saya di lantai pertama dorm student gedung 5. Ya saat itu saya tinggal di 305, yaitu lantai ketiga, pintu kelima.

Salah satu surat dari city hall mengenai asuransi. Setelah dibaca seksama, ternyata ini semacam surat pemberitahuan bahwa asuransi istri dan anak-anak tidak aktif karena visa sudah habis. Kami kaget sekali, dan segera cek residence card. Ternyata visa sudah habis selama beberapa hari.

Akhirnya segera semua persiapan dokumen perpanjangan visa disiapkan. Kemudian minta tolong sensei Asisten Profesor untuk berbicara dengan pihak Imigrasi dengan bahasa Jepang, menjelaskan duduk persoalan, dan alasannya. Arigatou sensei untuk semua bantuannya memudahkan urusan kami.

Alhamdulillah pihak imigrasi berbaik hati mau membantu dan meminta kami saya dan keluarga datang. Akhirnya saya dan keluarga datang memakai bus dari JAIST ke Tsurugi, lanjut naik kereta listrik yang mirip commuter line Jabodetabek, dari Stasiun Tsurugi ke Stasiun Shin Nishi Kanazawa. Shin artinya baru. Stasiun Nishi Kanazawa baru. Nishi artinya barat.

Kemudian kami pindah

Bersambung ….