Akhlak


At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Ad-Darda’ Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Tidak ada sesuatu yang lebih berat pada timbangan seorang Mukmin pada hari kiamat dari pada akhlak yang baik, dan sesungguhnya Allah benar-benar membenci kekejian yang kotor.”

Dalam Sunan At-Tirmidzi disebutkan dari Abu Hurairah ra, Bahwa Rasulullah saw ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga? Beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.”

Di dalam Sunan At-Tirmidzi disebutkan dari Aisyah r.a dari Nabi saw, “Sesungguhnya orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaknya, dan yang paling baik akhlaknya di antara kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya.”

Di dalam Sunan At-Tirmidzi disebutkan dari Jabir r.a dari Nabi saw, “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian, paling dekat majelisnya kepadaku pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sesungguhnya yang paling aku benci di antara kalian dan paling jauh majelisnya dariku pada hari kiamat adalah orang yang banyak berceloteh, lebar mulut dan al-mutafaihiquun.” Mereka berkata, “Kami telah mengetahui orang yang banyak berceloteh dan lebar mulut, lalu apa yang dimaksud dengan al-mutafaihiquun?” Beliau menjawab, “Orang-orang yang sombong.”

Seorang muslim sejati adalah seorang muslim yang tidak mengganggu muslim yang lain dengan lidah dan tangannya. Dan seorang mukmin sejati adalah orang mukmin yang mana orang mukmin yang lain merasa aman darinya atas darah dan harta mereka. (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Al-Hakim)

Referensi:

1. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Tazkiatun Nafs. Darus Sunnah Press, Jakarta. Cetakan Pertama, November 2008.

Tinggalkan komentar