Menikmati Transportasi Kereta di Jepang


Selama berada di Jepang, seseorang akan sering menggunakan jasa kereta ke berbagai tempat di Jepang. Karena hampir setiap kota di Jepang tersambung dengan jalur kereta api ini.

Ada beberapa jenis kereta yang saya temui di Jepang ini. Mulai dari yang paling kuno yaitu kereta yang mirip sekali dengan KRL jabodetabek sampai yang paling canggih dan cepat yaitu shinkansen. Di antara itu, ada kereta lokal yg berhenti tiap stasiun, kereta express seperti thunder bird, kereta airport Haruka

20140224-220953.jpg

Dengan mesin di atas ini, kita bisa beli tiket kereta lokal. Sebagai contoh kita lihat foto di bawah ini yang terletak di atas mesin tiket, menunjukkan stasiun pemberhentian beserta harga tiket. Kita naik dari stasiun Komatsu yang berwarna merah, dan turun di stasiun Fukui, tertera harga 820 yen. Kita masukkan uang 1,000 yen, kemudian pencet 820 yen, maka keluar tiket 820 yen dan uang kembalian 180 yen.

20140224-221019.jpg

Jika kita ingin membeli tiket dengan harga lebih dari 1,000 yen, maka kita gunakan mesin di bawah ini.

20140224-221049.jpg

Setelah itu kita akan mendapatkan tiket seperti di bawah ini. Tiket di bawah ini adalah 2 dewasa dan 1 anak2 dari stasiun Komatsu dan Fukui. Anak-anak dihitung mulai dari kelas 1 SD yaitu yang berumur 6 tahun ke atas. Sedangkan anak-anak yang berumur di bawah 6 tahun, mereka gratis naik kereta ke mana pun 😊

20140224-221117.jpg

Kereta yang mulai berangkat dari stasiun Kanazawa pun berhenti di stasiun Komatsu. Kami naik kereta lokal ini Sampai di stasiun Fukui, kami turun sebentar untuk ke toilet dan foto-foto sebentar. Tujuan kami adalah ingin ke Kyoto dg memakai kereta lokal saja sekalian menikmati perjalanan.

20140224-221206.jpg

Di stasiun Fukui kami beli tiket lagi yang lokal dg tujuan Tsuruga sebagai stasiun terakhir, dengan harga 950 yen untuk dewasa dan 470 yen untuk anak-anak. Tiket anak-anak ada kanji “ko” di dalam lingkaran hitam.

20140224-221256.jpg

Di stasiun Tsuruga ada jurusan ke Obama 😄

20140224-221337.jpg

Di Tsuruga kami beli tiket lagi ke arah Kyoto. Harganya lumayan juga yaitu 1,620 yen untuk dewasa dan 810 untuk anak-anak, tiket yang keluar warna hijau.

Di stasiun Tsuruga ini, kami salah naik, seharusnya naik kereta lokal, malah naik limited express Thunder Bird. Akhirnya di dalam kereta diminta tambah bayar tempat duduk kereta express total sebesar 2,870 yen untuk bertiga yang ditujukan di tiket warna orange. Oh ya, di sini kita bisa beli tiket di atas kereta. Jadi jika di loket kereta express sedang ada antrian panjang, maka beli saja tiket paling murag yang satu stasiun biasanya 180 yen, kemudian langsung naik kereta express. Nanti di atas kereta kita bilang saja tadi “giri-giri” (buru-buru karena waktunya mepet), kemudian kita sebutkan tujuan kita di stasiun apa, maka nanti petugas akan mulai menghitung-hitung dan mencetak tiket dari mesin kecil yang dipegangnya.

20140224-221406.jpg

Tiket di atas adalah contoh tiket untuk limited express Thunder Bird dari stasiun Osaka ke stasiun Komatsu. Salah satu kemudahan yang didapatkan sebagain student di JAIST adalah diskon tiket kereta Japan Rail (JR). Biaya tiket dasar JR dari stasiun Osaka ke stasiun Komatsu adalah 4,620 yen untuk dewasa dan 2,310 yen untul anak-anak. Karena saya adalah student, maka saya berhak mendapatkan diskon pada tiket dasar ini, sehingga harga tiket menjadi 3,690 yen, hemat sekitar 930 yen yang bisa dipakai untuk beli susu kotak 6 liter. Tentu saja tiket diskon ini tidak berlaku untuk istri dan anak.

Sedangkan tiket 2,310 yen untuk dewasa dan 1,150 yen untuk anak-anak adalah tiket karena memakai kereta express atau sering disebut biaya tempat duduk (seat fee).

20140224-221734.jpg

Alhamdulillah akhirnya sampai di stasiun Kyoto. Sebelah kanan atas itu adalah rel untuk shinkansen. Sampai sekarang saya masih belum merasakan naik shinkansen 😄

20140224-221804.jpg

Di seberang pintu masuk stasiun Kyoto ada Kyoto Tower Hotel

20140228-174232.jpg

Suasana di depan stasiun Fukui, ada rumah kayu dan tempat duduk kayu

2013-09-28 09.44.43

Suasana di depan stasiun Komatsu. Ada museum alat berat Komatsu

2013-09-28 09.48.33

20140304-082508.jpg

Di atas adalah KRL Japan Rail (JR) yang berhenti di setiap stasiun. Untuk di kota besar, kereta yang sama di atas ada juga kereta local yang express hanya berhenti di beberapa stasiun saja.

20140301-162550.jpg

Contoh surat diskon yang bisa diprint dari mesin di kampus. Mesin yang sama juga dipakai untuk mencetak status serta transkrip nilai.

Pengalaman Pertama Naik Shinkanshen

Hari Minggu pagi tanggal 9 Maret 2014 adalah hari dimana pertama kali saya dan keluarga naik Shinkansen. Hari itu kami berangkat dari rumah menuju Nagoya karena ada acara bertemu dengan orang-orang Indonesia yang datang dari berbagai daerah. Sebelum berangkat, biasanya kami merencanakan naik moda transportasi kereta melalui hyperdia.com. Dari situs ini kami dapatkan yang paling cepat adalah naik kerete express Shirasagi 54 dari Komatsu menuju Maibara, kemudian dilanjutkan shinkansen Hikari 512 dari Maibara menuju Nagoya. Walaupun hanya 28 menit naik Shinkansen, ini menjadi pengalaman pertama yang menyenangkan. Banyak orang bilang kalau ke Jepang belum naik shinkansen dan ke gunung Fuji maka belum afdhol, hehe. Harga naik shinkansen ini adalah harga super express, yang saya lihat hanya beda sekitar 500 yen daripada express karena hanya dari Maibara ke Nagoya sekitar 28 menit saja perjalanan dengan sekali stop di Gifu. Di bawah ini adalah contoh hasil pencarian rute kereta oleh hyperdia.com.

20140309-215954.jpg

Di bawah ini adalah kereta express Shirasagi 54 yang menuju ke Maibara.

20140309-215908.jpg

Di bawah ini adalah fare ticket atau ticket dasar biaya perjalanan dari Komatsu ke Nagoya

20140309-220114.jpg

20140309-220129.jpg

20140309-220152.jpg

20140309-220244.jpg

20140309-220529.jpg

20140309-220548.jpg

20140309-220601.jpg

20140309-220612.jpg

20140309-220622.jpg

20140311-153600.jpg

Pos ini dipublikasikan di Tidak terkategori. Tandai permalink.

7 Balasan ke Menikmati Transportasi Kereta di Jepang

  1. AEP berkata:

    nggak ada gambar keretanya mas? 😀

  2. rinaldimunir berkata:

    Stasiun Komatsu, wah… saya pernah ke sini.

  3. Heppyan Redy berkata:

    Begitu di lapangan semua berhuruf kanji, sepertinya agak sulit kalau buat yg ga ngerti, ya..
    Gimana ngatasinya?

    • rezakahar berkata:

      Kalau sekarang sudah enak, karena ada google translate. Tapi perlu koneksi internet terus. WiFi gratis ada di stasiun dan tempat2 publik. Paling langganan mobile internet

  4. Ping balik: Tulisan Tentang Ketika di Jepang Meliputi Kuliah S3, Kehidupan, dll | Menyambut Akhir Zaman

Tinggalkan komentar