Ganbatte, Nulis, Jalan-Jalan, sebagai PhD Student


Ini adalah salah satu nasihat dari Asisten Profesor di Lab kami, Information Theory and Signal Processing Laboratory, School of Information Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST), yaitu Dr.Eng. Khoirul Anwar, yang dikenal dengan keyword 4G di Indonesia.

Pesannya kepada kami para murid baru PhD di lab adalah, 3 tahun kuliah PhD, adalah Ganbatte di tahun pertama, Menulis di tahun kedua, dan Jalan-jalan di tahun ketiga.

Ya, tahun pertama kita sebaiknya Ganbatte research, perbanyak hasil research sebanyak-banyaknya. Tahun kedua menulis semua hasil research dalam bentuk paper conference dan jurnal yang banyak. Kemudian tahun ketiga adalah saatnya jalan-jalan ke berbagai kota dan negara untuk conference mempresentasikan hasil research, membangun jaringan research, menikmati culture negara dan kota lain, menikmati hasil research.

Jangan sampe terbalik nasihatnya. Yaitu tahun pertama Jalan-jalan, menikmati luar negeri, sehingga terlena. Kemudian tahun kedua baru mulai Ganbatte research. Sehingga akhirnya tahun ketiga adalah Panik.

Khusus saya, sejak 3 bulan sebelum ke Jepang saya sudah diberi tugas oleh sensei, sehingga mulai Ganbatte, dilanjutkan 6 bulan kemudian sebagai part time Researcher Ganbatte research di Lab sambil apply jadi PhD student. Setelah jadi PhD student saya sudah ada bekal 9 bulan hasil research. Kemudian saya lanjutkan lagi Gambatte sebagai PhD student selama 1 tahun 3 bulan. Jadi total saya 2 tahun Gambatte research dan banyak hasilnya. Sehingga pertengahan tahun kedua saya mulai non stop menulis conference dan artikel jurnal. Barulah kemudian jalan-jalan conference di Kyoto Jepang, Kuala Lumpur Malaysia, dan Oulu Finlandia. Sempat juga jalan-jalan meeting ke Tokyo, kasih Lecture di Sapporo Hokkaido dan Yamanashi.

Sebenarnya menjelang jadi PhD student dari hasil research awal 6 bulan sudah dapat juga jalan-jalan ke Malaga Spanyol untuk oral presentation di scientific meeting COST IC1004 dari paper technical document kami. Juga di awal jadi student jalan-jalan meeting dan presentasi di UTM Kuala Lumpur Malaysia, UNSRI Palembang, dan ITB Bandung.

Alhasil saya pun lulus PhD selama 3 tahun 3 bulan. Ditambah dengan research 9 bulan sebelum jadi PhD student, total saya perlukan 4 tahun. Output dari 4 tahun ini adalah 1 accepted artikel jurnal, 1 conditional accepted artikel jurnal, 1 revised draft artikel jurnal, 3 published conference paper, 1 technical dokumen, 1 newsletter, 1 best paper award, 3 registered paten, dan 1 draft conference paper. Ada juga bonus bimbing junior master student dapat satu published conference paper sebagai penulis kedua.