[1] Imam Mahdi


I. Ciri-ciri Fisik Imam Mahdi, Lamanya Memerintah, dan Keadaan di Zamannya

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Al-Mahdi itu dari keturunanku, lebar dahinya dan mancung hidungnya. Ia memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezhaliman dan penganiayaan. Ia berkuasa selama tujuh tahun. ” [HR. Abu Dawud 11:375 dan Al Hakim dari Abi Sa’id Al Khudri. Berkata Ibn Qayyim Al Jauziyyah dalam kitab Al Manar Al Munif: “Sanadnya adalah baik”/ Hadits ini dihasankan oleh Al Albani dalam Kitab Takhrijul Misykat dan Shahih Al Jami’].

Telah bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam “Sungguh bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaiman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin ‘Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pujn tidak akan menahan sedikitpun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun atau 8 tahun, dan paling lama 9 tahun.” [HR. Thabrani, Al Bazzar dan Abu Nu’aim. Imam Suyuthi telah menunjukkan akan kesahihannya dalam Kitab Al Jami’. Dishahihkan juga oleh Al-Bani dalam kitab As Silsilah Ash Shahihah nomor 1529]

Telah bersabda Rasulullah Shalallhu ‘alaihi wasallam, “Mahdi berasal dari umatku, yang akan diishlah oleh Allah dalam satu malam.” [HR. Ahmad dalam Musnad dan Ibn Majah dalam Sunannya dari ‘Ali Radhiallahu ‘anhu. Juga dishahihkan oleh syaikh Ahmad Syakir  ketika memberikan komentarnya dalam Musnad Ahmad. Serta dishahihkan Al Albani dalam  Ash Shahihah nomor 237]

Telah bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, “Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucukku.”[HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Ummu Salamah, Imam Suyuthi menunjukkan akan keshahihannya, dalam Kitab Jami’. Telah berkata Al Albani, “Sanadnya baik, dimana semua perawinya adalah tsiqah, dan ia punya banyak penguat (saksi).” Lihat pula dalam kitab As Silsilah Ash Shahihah, 1:108. Pembicaraan tentang hadist ini adalah panjang, maka bagi siapa yang ingin mengetahui lebih mendalam, silakan merujuk kepada referensi yang ada tersebut].

Telah bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, “Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya.”[HR. Ahmad dalam Musnadnya, dan oleh Muslim dalam Shahihnya dari hadits Jabir bin ‘Abdullah serta Abi  Sa’id Al Khudri]

Rasulullah saw bersabda, “Tidak tersisa di dunia ini, kecuali ada suatu hari yang akan dipanjangkan Allah hingga Ia mengutus seseorang dariku atau ahli bait, namanya sesuai dengan namaku, nama ayahnya sama dengan nama ayahku, dia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezhaliman.” [HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad. As-Suyuthi mengatakan hadits ini hasan)

Ibnu Katsir berkata, “Dia bernama Muhammad bin Abdullah Al Alawi Al Fatimi Al Hasani.” [Al Fitan wa Malahim: 29]

As Samhudi berkata, “Dari beberapa penjelasan hadits atas tersebut ditetapkan bahwa Al-Mahdi merupakan keturunan Fatimah, sedang dalam sunan Abu Dawud disebutkan bahwa dia anak keturunan Hasan yang meninggalkan kekhalifahan karena Allah dan belas kasih kepada umatnya.” [Faidhul Qadir: 6/279]

Muhammad bin Abdillah Al-Mahdi adalah seorang pemuda yang usianya hampir mencapai empat puluh tahun, warna kulitnya coklat, dahinya lebar, hidungnya mancung, bagian tengahnya agak cembung dan indah dilihat. Gigi serinya berkilat indah, berjenggot tebal, pada pilinya ada tahi lalat. Wajahnya seperti bintang bercahaya. Postur tubuhnya tegap dan tergolong pria yang memiliki daging sedikit (tidak gemuk). Bicaranya gagap, jika ucapannya lambat, ia memukul paha kirinya dengan tangan kanannya, sehingga ucapannya menjadi lancar. Sifat-sifat di atas termuat dalam beberapa hadits shahih, namun sebagian hanya tercantum dalam atsar yang masih diperselisihkan sanadnya. [Di antaranya adalah tentang sifat beliau “jika berbicara gagap dan ia memukul paha kirinya dengan tangan kanannya sehingga ucapannya menjadi lancar” Riwayat ini sangat lemah, karena perawi-perawi lemah, diantaranya Al-Walid, Risydin, Ibnu Lahi’ah dan Maimun Al Qaddah sehingga tidak mungkin dijadikan hujjah]

Referensi Lain:

Jamaluddin, Amin Muhammad. Buku Umur Umat Islam, Kedatangan Imam Mahdi, dan Munculnya Dajjal, hal 57-58. Penerbit Cendikia, Cetakan ke-16 tahun 2007, Jakarta Selatan

Al-Adnani, Abu Fatiah. Fitnah Sunting& Petaka Akhir Zaman, DetikDetik Menuju Hari Kehancuran Alam Semesta. Hal 145-146. Penerbit Granada Mediatama. Cetakan I Januari 2007 Edisi Revisi. Solo

II. Baiatlah Imam Mahdi Walaupun Harus Merangkak Di Atas Salju

‏ ‏حدثنا ‏ ‏محمد بن يحيى ‏ ‏وأحمد بن يوسف ‏ ‏قالا حدثنا ‏ ‏عبد الرزاق ‏ ‏عن ‏ ‏سفيان الثوري ‏ ‏عن ‏ ‏خالد الحذاء ‏ ‏عن ‏ ‏أبي قلابة ‏ ‏عن ‏ ‏أبي أسماء الرحبي  ‏عن ‏ ‏ثوبان ‏ ‏قال ‏
‏قال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏يقتتل عند كنزكم ثلاثة كلهم ابن خليفة ثم لا يصير إلى واحد منهم ثم تطلع الرايات السود من قبل المشرق فيقتلونكم قتلا لم يقتله قوم ‏ ‏ثم ذكر شيئا لا أحفظه فقال ‏ ‏فإذا رأيتموه فبايعوه ولو حبوا على الثلج فإنه خليفة الله ‏ ‏المهدي ‏

http://hadith.al-islam.com/Display/Display.asp?Doc=5&Rec=5634

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda, “Akan berperang tiga orang di sisi pembendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan sesuatu yang tidak aku hafal, lalu bersabda, “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi.”

Sunan Ibnu Majah, Kitabul Fitan Bab Khurujul Mahdi 2:1467: Mustadrak Al-Hakim 4:463-464. Dan dia berkata, “Ini adalah hadist shahih menurut syarat Syaikhain. “Perkataan Hakim ni juga disetujui oleh adz-Dzahabi, Ibnu Katsir berkata, “Ini adalah isnad yang kuat lagi shahih.” (An-Nihayah fit Firan 1:29 dengan tahqiq Dr. Thana Zaini. Fitnah & Petaka Akhir Zaman, Abu Fatiah Al -Adnani, Penerbit GMT hal. 150. Cetakan 1. Januari 2007. Edisi Revisi. Solo

———————–

Merangkak di atas Salju, merupakan tanda di mana seluruh bumi ini akan tertutup salju setelah datangnya Ad-Dukhan (kabut asap) sebagai akibat dari meteor/komet yang menabrak bumi. Bumi tertutup Ad-Dukhan yang menghalangi sinar matahari membuat bumi menjadi dingin sehingga bersalju dan tidak ada makanan.

Dajjal pun keliling dunia membagi-bagikan makanan, yang mebuat orang mengakui bahwa Dajjal adalah Tuhan. Dan Kaum muslimin kenyang dengan Tahlil, Takbir dan Tahmid (Hadistnya telah dituliskan di tulisan terdahulu dalam blog inihttps://rezakahar.wordpress.com/2008/01/05/tanda-tanda-keluarnya-dajjal/)


4 Balasan ke [1] Imam Mahdi

  1. Nunu Nugraha berkata:

    harus dong knapa tidak

  2. malaikat jump## berkata:

    beri aku cinta.. beri aku rasa.. agar aku bisa… seperti diriMu…
    beri aku sentuhMu..beri aku rinduMu…agar aku bisa…seperti hidup kembali… seperti hidup kembali

  3. roychann berkata:

    اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْمُعَافَاةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

Tinggalkan komentar