Milestone Paten Pertamaku, Alhamdulillah, My First Patent Experience


Alhamdulillah ini Paten pertama yang granted dari total 3 paten.

Dulu ketika membaca paten orang lain di google patent, bermimpi rasanya ingin punya patent yang di-list dalam google patent. Alhamdulillah ternyata sekarang sudah ada. Masya Allah laa quwwata illaa billaah

Untuk dua submitted paten yang sisanya tersebut, saat ini masih tahap examination.

Rumus di dalam paten ini berhasil diturunkan di akhir tahun 2012, submit paten tahun 2013, diproses examination sejak tahun 2015, dan baru granted tahun 2018.

Rumus ini sebagian dipresentasikan di COST IC1004 Malaga Spain tahun 2013 dan terpilih menjadi salah satu selected paper untuk ditampilkan ringkasan dalam half A4 di COST IC1004 Newsletter Maret 2013.

Juga dipresentasikan dan published dalam International Conference TSSA Bali tahun 2016, IEEE Explore dan terindeks Scopus.

Rumus ini sudah dipublikasikan di Disertasi Doktor Chapter 3 tahun 2016, serta di Jurnal Eurasip JWCN penerbit Springer tahun 2016.

Sebelum artikel terbit di Jurnal Eurasip JWCN, paper ini sempat direject oleh ICC 2015 dan IEICE Trans. on Comm 2015.

Royalti paten full ke sponsor proyek Koden Electronic Co., Ltd.

Penemu atau inventor Muhammad Reza Kahar Aziz, Khoirul Anwar, dan Tad Matsumoto.

Jadi paten ini adalah sebuah teknik atau rumus kombinasi menggunakan factor graph dengan mengolah hasil pengukuran sinyal target wireless berupa kuat sinya yang diterima yaitu received signal strength (RSS) dan arah atau sudut kedatangan sinyal yaitu direction of arrival (DOA).  Hasil pengolahan berupa estimasi dari lokasi sebuah pemancar radio ilegal atau yang tidak diketahui asal usulnya (unknown atau anonimous) dalam koordinat (x,y). Proyek penelitian yang disponsori oleh perusahaan Koden Electronic, Co., Ltd. ini diperuntukkan untuk monitoring ilegal radio ketika Olimpiade di Tokyo tahun 2020. Teknik saya ini dipakai jika nanti ketika demonstrasi prototipe menunjukkan hasil yang bagus. Jika memang dipakai, kata sensei saya, saya bisa bilang, hei itu teknik saya.

3 register Paten Reza dan 1 granted https://astamuse.com/ja/patent/published/person/9476989

3 paten registered saya https://patents.google.com/?inventor=レザ+カハル+アジズ+ムハンマド

1 paten Granted saya https://patents.google.com/patent/JP6286182B2/en?inventor=レザ+カハル+アジズ+ムハンマド

Semua sekenario Allah sehingga dimudahkan jalannya sesuai cita-cita kita.

Ketika saya masih S1 dan kerja 5 tahun di Ericsson, kerjaan saya sebagai Solution Engineer, Technical Sales Support, jadi counterpart ke R&D di Swedia yang kebanyakan lulusan PhD. Jadi kagum dan ingin punya paten juga seperti mereka yang bikin penemuan baru dan produk baru Ericsson. Akhirnya menjadi salah satu motivasi dari banyak motivasi lainnya untuk apply S2 2010 ke ITB setelah dua kali gagal berturut2 beasiswa Kominfo.

Ketika S2 di ITB kontak dengan Pak Khoirul, kemudian terbuka opportunity S3 di JAIST, setelah beberapa kali gagal di Univ Liverpool, KTH (Almamater Bu Uri), Univ Luxembourg, Telecom Bretagne, dan KAUST.

Rupanya sensei lagi perlu project worker untuk projects barunya dari Koden. Alhamdulillah saya diterima jadi projects worker. Sampai di sana Sensei saya yang mantan kepala Lab di R&D operator NTT kemudian banting stir jadi akademisi di Finland dan Japan ini, suatu hari, kasih wejangan ke kami para student, yang salah satunya tentang “lucky” mengerjakan proyek dengan sponsor dari perusahaan adalah biasanya dipatenkan.

Jadi setiap saya menurunkan rumus modif yang baru langsung segera Koden patenkan. Koden menggunakan jasa perusahaan lain yang khusus ngurus paten.

Sehingga, tahun 2013 submit paten, 2014 submit paten kedua, 2015 submit paten ketiga. Saya sempat mengira tidak bakal Granted karena gak ada kabar.

Ternyata muncul juga Grant Patent Alhamdulillah setelah 5 tahun prosesnya.

Jadinya disertasi saya total 6 Bab. Bab Pertama Pendahuluan, Bab Kedua Related Work, Bab ketiga Teknik Paten 1, Bab Keempat Teknik Paten 2, Bab Kelima Teknik Paten 3, Bab Keenam Kesimpulan.

Mahasiswa Master yang nerusin kerjaan saya, Shofi, submit Paten juga baru2 ini, jadi ini Paten keempat saya.

Terima kasih atas bimbingan Prof. Tad Matsumoto dan Prof. Khoirul Anwar. Serta dukungan penuh dari Orang tua, Istri, anak-anak, saudara-saudara, teman-teman, JAIST, Koden, dan keluarga besar.