Belum Kesampaian Haji Ketikah Kuliah PhD


Dulu waktu S3 di Jepang inginnya bisa naik Haji, ternyata skenario Allah belum mengizinkan, karena saya tidak dapat beasiswa, jadi kuliah biaya sendiri dari kerja research sebagai Doctor fellowship. Sedangkan peraturan Jepang mewajibkan bahwa student hanya boleh digaji maksimum 28 jam per pekan, jika digaji lebih, maka akan dideportasi karena dianggap kerja ilegal melanggar peraturan. Walaupun mengerjakan proyek, saya tetap tidak bisa digaji oleh proyek karena konflik budget dengan gaji research dari universitas. Belum lagi ada batasan maksimum gaji hanya boleh 28 jam per pekan walaupun dulu kerjanya Doctor fellowship.

Akhirnya kehidupan di Jepang bersama istri dan tiga anak, tanpa beasiswa, tuition fee bayar sendiri, asuransi yang jauh lebih besar dari penerima beasiswa yang dianggap hibah, dan bayar pajak, saya kadang masih dibantu orang tua waktu itu untuk tiket pergi pertama kali ke Jepang, ongkos pulang sekeluarga ketika lulus, beberapa kali dibantu bayar tuition fee, dan bahkan tiket pulang pergi prajab serta pengganti gaji fellowship sebulan yang hilang akibat prajab.

Teman-teman yang dapat beasiswa, income dianggap hibah, sehingga masih dapat tambahan gaji dari profesor untuk research atau baito kerja part time di luar. Sehingga mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dapat berangkat Haji.

Saya tempo hari sudah dapat izin boleh berangkat Haji dari sensei. Tapi rupanya rezeki finansial untuk bayar ongkos Haji masih belum didapatkan saat itu.

Sensei saya sempat bilang ke saya, karena sensei juga profesor di Finlandia, bahwa muridnya di sana bisa digaji penuh tanpa batasan maksimal 28 jam per pekan seperti di Jepang. Sensei termasuk yang merasa kurang nyaman karena ada proyek tapi tidak bisa menggaji mahasiswa dari proyek. Sensei punya filosofi bahwa ada lingkaran research yaitu good student -> good result -> good project/money to pay good student.

Semoga Allah segera berikan rezeki kesehatan, waktu, finansial, kekuatan, sehingga bisa umroh dan haji.

Pos ini dipublikasikan di Tidak terkategori. Tandai permalink.

Satu Balasan ke Belum Kesampaian Haji Ketikah Kuliah PhD

  1. Ping balik: Tulisan Tentang Ketika di Jepang Meliputi Kuliah S3, Kehidupan, dll | Menyambut Akhir Zaman

Tinggalkan komentar