Jika kita tinggal di Jepang, sebagai contoh, saya sekolah S3 di Jepang. Karena lama, maka kita mendapatkan residence card sebagai student, semacam KTP.
Istri dan anak-anak pun mendapatkan residence card sebagai dependent. Di Jepang kita bisa mendapatkan beberapa Allowance untuk keluarga kita. Sebagai contoh untuk anak-anak, contohnya saya lagi membawa 3 anak Bayi, TK, dan SD.
Setiap bulan anak bayi mendapatkan bantuan Allowance sebesar 15,000 Yen. Sedangkan anak yang TK dan SD mendapatkan masing-masing 10,000 Yen per bulan. Total yang didapatkan adalah 35,000 Yen per bulan.
City Hall, dalam case kami adalah Tatsunokuchi City Hall di Nomi City, Ishikawa, mentransfer uang Allowance ini setiap 4 bulan dirapel sebanyak 140,000 Yen. Alhamdulillah….
Allowance lain jika istri kita melahirkan di Jepang, maka kita mendapatkan hadiah melahirkan dari pemerintah Jepang berupa Allowance sekitar 400ribu Yen.
Tentu saja Allowance ini sangat membantu saya yang kuliah S3 tanpa beasiswa. Saya hanya mengandalkan gaji dari Doctor Reseaerch Fellowship (DRF) dari kampus dengan maksimal kerja 23 jam per Minggu. Student hanya boleh kerja secara total 28-29 jam per Minggu. Jadi walaupun kerja siang malam, tetap saja hanya boleh dibayar 28-29 jam per Minggu. Untuk PhD student, karena kami lulusan Master, kami mendapatkan gaji 1,600 Yen per jam. Lulusan S1 gajinya 1,400 Yen per jam. Lulusan PhD gajinya 1,900 Yen per jam.
Menyambut Akhir Zaman 