Abi Gak Punya Uang, Umi …


Bulan januari 2015 adalah bulan bayar tuition fee. Ketika itu saya sedang berhemat dan terus mengharapkan pertolongan rezeki dari Allah.

Suatu hari Farras melihat isi dompet saya. Farras bilang, “Abi gak punya uang, hanya 54 yen saja”. Saya tersenyum dan bercanda dengan Farras.

Suatu hari saya ke JP Bank, iseng-iseng lihat saldo apakah ada sisa dari bayar tagihan-tagihan. Alhamdulillah ternyata saya bisa ambil 1300 yen. 1000 yen uang kertas dan 300 yen uang koin. ATM JP Bank emang keren, bisa nabung koin dan ambil koin. Sampai rumah saya kasih 1000 yen ke istri untuk belanja.

Ternyata Farras melanjutkan pembicaraannya dengan Umi, “Umi kasihan Abi gak punya uang”. Terus Farras lihat dompet Umi nya, “lho Umi kok banyak uang, ada 1000 yen? Kasihan Abi gak punya uang, Umi kasih Abi uang donk”. Uminya bilang, “Itu uang dari Abi untuk beli makanan”. “Ooo jadi kalau makan harus bayar ya”, kata Farras. Rupanya Farras salah mengerti. Kemudian setelah makan, Farras kasih ke Umi uang 24 yen dari tabungannya, “Umi ini uang untuk bayar makan.” Uminya geli melihat Farras ternyata salah sambung.

Kemudian Farras ambil dompet Umi dan ambi beberapa ratus yen dan kasih ke Abi. Abi ini untuk Abi, Abi kan gak punya uang. Abinya tertawa saja, “gak usah Farras, abi ada uang kok, lihat tuh ada 352 yen di dompet”. Hehehe… ada ada aja Farras

Satu Balasan ke Abi Gak Punya Uang, Umi …

  1. Ping balik: Tulisan Tentang Ketika di Jepang Meliputi Kuliah S3, Kehidupan, dll | Menyambut Akhir Zaman

Tinggalkan komentar