Farras Hyakuten


20131214-194727.jpg

20131214-194758.jpg

20131214-195025.jpg

20131214-195040.jpg

20131214-195050.jpg

20131214-195059.jpg

20131214-200224.jpg

20131214-200238.jpg

20131214-200248.jpg

20131214-200300.jpg

20131214-200312.jpg

20131217-101332.jpg

20131227-223940.jpg

20131227-224001.jpg

20131227-224017.jpg

20131227-224031.jpg

20131227-224044.jpg

20131227-224053.jpg

20140310-193703.jpg 20140310-193651.jpg 20140310-193618.jpg 20140310-193626.jpg 20140310-193600.jpg 20140310-193608.jpg 20140310-193553.jpg 20140310-193542.jpg

Pos ini dipublikasikan di Tidak terkategori. Tandai permalink.

4 Balasan ke Farras Hyakuten

  1. ace maxs berkata:

    kaka ke jepang ya ? wow

  2. Sayyidina Umar ra menasehatkan, “Jangan pernah tertipu oleh teriakan seseorang (dakwah bersuara / bernada keras). Tapi akuilah orang yang menyampaikan amanah dan tidak menyakiti orang lain dengan tangan dan lidahnya“

    Sayyidina Umar ra juga menasehatkan “Orang yang tidak memiliki tiga perkara berikut, berarti imannya belum bermanfaat. Tiga perkara tersebut adalah santun ketika mengingatkan orang lain; wara yang menjauhkannya dari hal-hal yang haram / terlarang; dan akhlak mulia dalam bermasyarakat (bergaul)“.

    Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang bertambah ilmunya tapi tidak bertambah hidayahnya, maka dia tidak bertambah dekat kepada Allah melainkan bertambah jauh“

    Sungguh celaka orang yang tidak berilmu.
    Sungguh celaka orang yang beramal tanpa ilmu
    Sungguh celaka orang yang berilmu tetapi tidak beramal
    Sungguh celaka orang yang berilmu dan beramal tetapi tidak menjadikannya muslim yang berakhlak baik atau muslim yang ihsan.

    Urutannya adalah ilmu, amal, akhlak (ihsan)

  3. Ping balik: Tulisan Tentang Ketika di Jepang Meliputi Kuliah S3, Kehidupan, dll | Menyambut Akhir Zaman

Tinggalkan komentar